hari ini saya telah membaca sebuah blog yang menakjubkan. blog yang membuat pikiran saya melintas ke luar kotak paradox yang telah saya buat selama ini. Saya tidak pernah berpikiran seperti penulis blog tersebut. penulis blog (https://hengelpao.me)yang sedang kuliah S3 di korea ini merupakan seseorang yang memiliki jurusan seperti saya yaitu di bidang IT.
Dia menceritakan sebuah pikiran-pikiran orang tentang "soft skill lebih penting daripada hard skill" dan membuat saya agak tertampar. Dia berkata mahasiswa dikatagorikan menjadi 3 yaitu :
1. Si mahasiswa yang mengembangkan soft skill tanpa mempedulikan hard skill
(mengikuti organisasi tanpa mempedulikan nilai akademik)
2. Si mahasiswa yang mengembangkan Nilai akademik tanpa mempedulikan soft skill
3. keduanya
ini cukup menarik dibahas karena saya termasuk orang-orang dalam katagori kedua.
Dia juga berkata bila Nilai akademik dan soft skill saja tidak cukup untuk menjadi orang-orang yang akan dibutuhkan oleh sebuah perusahaan. contohnya, jika anda melihat sebuah pembukaan pendaftaran karyawan di bidang IT, para perusahaan tidak akan pernah meminta kemampuan soft skill. Mereka akan meminta kemampuan Hard Skill. Hard Skill itu bukanlah sebuah nilai akademik saja tetapi bagaimana kita memahami sebuah materi-materi yang diajarkan di bangku kuliah dan kita aplikasikan ke sebuah program. Saya pikir pekerjaan ini sangat cocok untuk saya yang merupakan seseorang introvert dan pekerja keras walaupun algoritma dan sintaks-sintaks setiap bahasa pemorgraman memusingkan saya setiap hari.
Komentar
Posting Komentar